-->
Download / Print Artikel Ini

Aritmatika Sosial

Aritmatika Sosial


A. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi

  1. Pengertian
    • Harga Pembelian adalah harga yang di peroleh dari pabrik atau produsen.
    • Harga Penjualan adalah harga yang di tentukan pedangang kepada konsumen.
    • Selisih dari harga pembelian dan harga penjualan dinyatakan sebagai Untung atau Rugi.
      Untung = Harga Jual - Harga Beli
      Rugi = Harga Beli - Harga Jual


      Contoh :
      1. Budi membeli TV seharga 500.000, kemudian TV itu di jual kepada tetangganya dengan harga 800.000. Berapa Keuntungan yang Budi dapatkan ?
        Jawab :
        Untung = Harga Jual - Harga Beli
        Untung = 800.000 - 500.000 = 300.000
        jadi, untung Budi adalah 300.000
      2. Ari membeli sebuah mobil seharga 100.000.000, karena ingin berobat, Ari terpaksa menjual mobilnya seharga 85.000.000. Berapa kerugian yang di alami Ari ?
        Jawab :
        Rugi = Harga Beli - Harga Jual
        Rugi = 100.000.000 - 85.000.000 = 15.000.000
        jadi, kerugian yang di alami Ari sebesar 15.000.000
  2. Persentase Untung dan Rugi
    % Untung = untung/harga beli x 100%
    % Rugi = Rugi/harga beli x 100%


    Contoh ;

    1. Sebuah toko sepasang sandal jepit dengan harga Rp. 10.000,00. Pemilik toko menjual sandal jepit tersebut dengan harga Rp. 12.000,00. Berapa persen keuntungan yang di terima pemilik toko ?

      Jawab :
      Untung = 12.000 - 10.000 = 2.000
      % Untung = untung/harga beli x 100%
      % Untung = 2.000/10.000 x 100% = 20%

    B. Rabat atau Diskon

    Rabat lebih di kenal sebagai potongan harga atau diskon yang di berikan oleh pedagang kepada konsumen.
    Rabat = Harga Semula - Harga yang dibayarkan
    % Rabat = besar rabat/harga semula x 100%


    Contoh :
    1. Sebuah toko baju memberikan diskon 25% pada setiap baju, jika harga sebuah baju Rp. 200.000,00. Maka Uang yang harus di bayarkan adalah ?
      Jawab :
      Diskon yang di berikan adalah 25% x 200.000 = 50.000
      Harga yang di bayarkan = harga semula - rabat = 200.000 - 50.000 = Rp. 150.000,00 

    C. Bruto, Tara, dan Neto

    Bruto adalah berat kotor, Tara adalah berat kemasan atau potongan berat, sedangkan Neto adalah berat bersih. hubungan ketiga berat ini dapat di tuliskan sebagai berikut :
    Bruto = Neto + Tara

    Jika di ketahui persen Tara maka dapat di tuliskan 
    Tara = Persen Tara x Bruto
    Pembelian yang mendapatkan potongan berat (tara) memenuhi
    Harga bersih = Neto x Harga Persatuan Berat

    Contoh :
    1. Diketahui berat bersih dari sebuah box adalah 25 kg. dan Berat box itu sendiri adalah 3 kg. berapa berat Kotor atau Bruto nya ?
      Jawab :
      Bruto = Neto + Tara = 25 + 3 = 28 kg
    2. Pak Ahmad membeli tepung terigu sebanyak 10 karung dengan bruto 600 kg. Jika taranya 2% maka neto satu karung terigu adalah ...
      Jawab :
      Bruto satu karung = 600 kg/10 = 60 kg
      % Tara = 2%

      Neto satu karung terigu
      Neto = Bruto - Tara
      Neto = 60 - (2% x 60)
      Neto = 60 - 1,2 = 58,9 kg

    D. Bunga Tabungan dan Pajak

    1. Bunga Tabungan
      Bunga Tunggal adalah bunga yang hanya dari modal
      Bunga Majemuk adalah bunga modal dan dari bunga sebelumnya (bunga berbunga)
      Besar bunga tabungan di nyatakan dalam %. Bunga bank di tetapkan dalam jangka waktu 1 tahun.
      Bunga 1 tahun = Persen bunga x Modal
      Bunga t bulan = t/12 x Bunga 1 tahun


      Contoh :
      1. Budi menyimpan uang di Bank sebesar Rp. 10.000.000 di Bank berupa deposito dan mendapatkan bunga dari bank 7% per tahun. Berapa uang Budi dalam 1 tahun ?
        Jawab :
        Bunga 1 tahun = 7% x 10.000.000 = 70.000
        jadi total uang Budi dalam 1 tahun adalah 10.000.000 + 70.000 = Rp. 10.070.000
      2. Dari soal nomor 1, apabila Budi mengambil uangnya pada bulan ke 3. Berapa jumlah uang yang di ambil budi ?
        Jawab :
        Bunga 3 bulan = 3/12 x 70.000 = 17.500
        jadi total uang yang di ambil Budi adalah 10.000.000 + 17.500 = Rp. 10.017.500
    2. Pajak
      Pajak merupakan uang yang harus di bayar penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah. dua macam pajak yang di kenal adalah
      Pajak Penghasilan (PPh), yaitu pajak dari pegawai atau pekerja.
      Pajak Pertambahan Nilai (PPn), yaitu pajak yang di kenakan ketika membeli barang.


      Contoh :
      1. Pak Jaya membeli sebuah barang antik seharga 30.000.000. Harga itu belum termasuk PPn sebesar 5%. Berapa uang yang harus di bayarkan pak Jaya ?
        Jawab :
        PPn = 30.000.000 x 5% = 1.500.000

        Total Bayar = 30.000.000 + 1.500.000 = 31.500.000

        jadi total uang yang harus di bayar pak Jaya adalah Rp. 31.500.000

    0 Response to "Aritmatika Sosial"